Baru kemarin akhirnya aku menyadari bahwa kita sama-sama cinta pada pantai. Hanya saja kita tidak pernah punya kesempatan untuk duduk bersama di sana. Kau dengan pantaimu dan aku dengan pantaiku. Pantai yang sama, tapi waktu yang berbeda. Langkahmu terlalu cepat untukku bisa menyamai langkahmu. Atau aku yang terlalu lamban?
Kita pernah dibuai oleh pantai-pantai yang sama, tapi kita tidak pernah merasakannya bersama. Aku yang selalu bodoh untukmu yang pintar.
Tapi maaf, kali ini kamu yang bodoh. Jika kamu tak mau melambatkan langkahmu, lalu bersiaplah kehilanganku untuk kedua kali. Bersiaplah melihatku menangis lagi. Karena saat itu bukan hanya kamu yang akan sakit, aku juga.
Dear, Pantai,
Kumohon, bagilah pagimu untukku dengannya. Bersama. Supaya aku tidak menyesali apapun, bahkan tangisku beralasan, alasan manis.
Ijinkan aku menikmati senyum di matanya pada pagimu, wahai pantai. Aku sudah tidak sanggup melihat matanya yang kini semakin sayu.
Miss you so, Em..
.Vick.